Sertifikasi Hutan Rakyat Lestari

Tujuan sertifikasi pengelolaan hutan berbasis masyarakat lestari adalah menciptakan lapangan pekerjaan di bidang kehutanan dengan memberdayakan masyarakat untuk meningkatkan pendapatan dengan memperhatikan 3 fungsi aspek kelestarian, yaitu fungsi produksi, fungsi ekologi dan fungsi sosial.

Fungsi Produksi KTH Enggal Mulyo Lestari meliputi kegiatan-kegiatan pengelolaan sumberdaya alam, hasil hutan rakyat, dan usaha produktif.

Fungsi Ekologi KTH Enggal Mulyo Lestari meliputi kegiatan-kegiatan pengelolaan ekosistem, memelihara dan melindungi hewan langka, situs yang dilindungi masyarakat, dan menjaga kelestarian mata air.

Fungsi Sosial KTH Enggal Mulyo Lestari meliputi kegiatan-kegiatan melestarikan kepastian hak kepemilikan tanah, menjamin kesempatan, hak dan kewajiban perkembangan ekonomi masyarakat, dan kesetaraan gender di masyarakat.

Sistem Verifikasi Legalitas Kayu (SVLK) atau V-legal adalah sistem administrasi yang berfungsi untuk memverifikasi atau memastikan produk kayu dan bahan bakunya diperoleh atau berasal dari sumber yang asal-usulnya serta pengelolaannya memenuhi aspek legalitas. Kayu disebut legal apabila asal-usul kayu, izin penebangan, sistem dan prosedur penebangan, pengangkutan, pengolahan, dan perdagangannya dapat dibuktikan memenuhi semua syarat yang diatur oleh pemerintah melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan

Setelah terbitnya sertifikat SVLK; KTH Enggal Mulyo Lestari belum menjalankan usaha jual beli kayu dikarenakan pandemi Covid 19 dan keterbatasan modal usaha. Akan tetapi KTH Enggal Mulyo Lestari telah menggunakan sertifikat, logo dan tanda VLegal untuk tujuan publikasi dan promosi di media cetak, brosur dan media elektronik sebagaimana ketentuan yang ada yang mana media yang digunakan adalah blog KTH Enggal Mulyo Lestari dengan alamat www.kthenggalmulyolestari.blogspot.com.